KPS FH UNA Gelar Sosialisasi Pencegahan Narkotika di Desa Sei Alim Hasak

KPS FH UNA Gelar Sosialisasi Pencegahan Narkotika di Desa Sei Alim Hasak

Persmahasiswa.com - Di bawah kepemimpinan periode 2023-2024, Pengurus Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Asahan (KPS FH UNA) melaksanakan kegiatan "KPS FH UNA Goes To Village 2024" yang berfokus pada sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika. Acara ini diselenggarakan di Desa Sei Alim Hasak, Kabupaten Asahan pada Jumat (7/6/2024) dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika dan cara pencegahannya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting dari Universitas Asahan, termasuk Irda Pratiwi, S.H., M.Kn., Wakil Dekan II Fakultas Hukum; Suriani Siagian, S.H., M.H., Wakil Dekan III Fakultas Hukum; serta pengurus KPS FH UNA. Tidak ketinggalan, Sekretaris Desa Sei Alim Hasak dan masyarakat setempat turut hadir sebagai peserta sosialisasi, menunjukkan antusiasme mereka terhadap isu penting ini.

Dalam sambutannya, Aldi Siagian, Ketua Umum KPS FH UNA, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja pengurus serta upaya untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

"KPS FH UNA Goes To Village adalah implementasi nyata dari komitmen kami untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu, Fakultas Hukum Universitas Asahan juga memiliki Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum yang siap memberikan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang berhadapan dengan masalah hukum," ujar Aldi.

"Kami menyadari bahwa masalah penyalahgunaan narkotika adalah ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami merasa terpanggil untuk turut serta dalam upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi langsung kepada masyarakat," tambah Aldi

Suharsoyo, Sekretaris Desa Sei Alim Hasak, yang mewakili Kepala Desa, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Suharsoyo juga mengapresiasi kehadiran mahasiswa di desa tersebut.

"Kami sangat mendukung upaya ini. Penyalahgunaan narkotika bukan hanya merusak kesehatan individu tetapi juga mengancam kesejahteraan keluarga dan ketertiban sosial. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat kita menjadi lebih sadar akan bahaya narkotika dan bagaimana cara mencegahnya," ungkap Suharsoyo dalam sambutannya.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran adik-adik mahasiswa ini di Desa Sei Alim Hasak yang mensosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif di tengah-tengah masyarakat," lanjut Suharsoyo.

Wakil Dekan III, Suriani Siagian, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintahan Desa Sei Alim Hasak yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Ia mengajak semua masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar dari ancaman narkotika.

"Sosialisasi hukum yang kami sampaikan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk pencegahan dan penanggulangan narkoba di Kabupaten Asahan," timpal Suriani.

"Mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita dari ancaman narkotika. Kerja sama antara pemerintah desa, lembaga pendidikan, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat," terangnya.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi ajang interaksi langsung antara mahasiswa dan masyarakat desa. Dengan pendekatan yang lebih personal, diharapkan pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.

Selama sosialisasi, berbagai materi disampaikan, termasuk dampak buruk penyalahgunaan narkotika bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum yang harus dihadapi oleh pelaku penyalahgunaan narkotika. Mahasiswa juga memberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh individu dan keluarga untuk menghindari terjerat dalam penyalahgunaan narkotika.

Selain materi presentasi, sesi tanya jawab juga dibuka untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya langsung kepada para ahli dan mahasiswa tentang isu-isu yang berkaitan dengan narkotika. Sesi ini berjalan dengan sangat interaktif, menunjukkan tingginya minat dan perhatian masyarakat terhadap topik yang dibahas.

Dalam salah satu sesi tanya jawab, seorang warga bertanya tentang bagaimana cara mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkotika pada remaja. Menanggapi pertanyaan ini, Suriani menjawab santai dan mendalam.

"Tanda-tanda awal penyalahgunaan narkotika bisa beragam, mulai dari perubahan perilaku yang drastis, penurunan prestasi akademik, hingga munculnya masalah kesehatan yang tidak biasa. Penting bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk selalu waspada dan memperhatikan perubahan-perubahan tersebut," jawab Suriani.

Selain itu, masyarakat juga diberikan informasi tentang lembaga dan institusi yang bisa mereka hubungi jika menemukan kasus penyalahgunaan narkotika di lingkungan mereka. Aldi Siagian menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan ini.

"Pencegahan penyalahgunaan narkotika bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini juga diwarnai dengan berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti pemutaran film pendek tentang bahaya narkotika, serta pembagian brosur dan materi edukatif kepada masyarakat. Semua ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh tentang bahaya narkotika dan cara pencegahannya.

Di akhir acara, pengurus KPS FH UNA memberikan cendera mata kepada Sekretaris Desa Sei Alim Hasak sebagai tanda penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin. Penyerahan cendera mata ini juga menjadi simbol komitmen berkelanjutan antara universitas dan masyarakat desa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.

Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen penting kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat desa. Foto bersama ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan komitmen kolektif dalam melawan penyalahgunaan narkotika.

Momen ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk turut serta dalam program-program pengabdian masyarakat yang bermanfaat. Dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini, diharapkan mereka dapat lebih memahami permasalahan sosial yang ada di sekitar mereka dan berkontribusi dalam mencari solusi yang efektif.

Melalui program "KPS FH UNA Goes To Village 2024", Fakultas Hukum Universitas Asahan telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk berkontribusi dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan kerjasama yang kuat antara lembaga pendidikan, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan masalah penyalahgunaan narkotika dapat ditekan dan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan bebas narkotika. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjuangan panjang melawan penyalahgunaan narkotika, dan semoga dapat terus berlanjut di masa yang akan datang.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak