Untuk pertama kalinya, Indonesia akan mengirimkan delegasi ke Olimpiade Kecerdasan Buatan tingkat dunia (IOAI 2025).
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang teknologi, sains, dan pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan pembinaan khusus bagi peserta International Olympiad in Artificial Intelligence (IOAI). Kegiatan ini digelar pada 10–19 Juni 2025 di Jakarta.
Pembinaan tersebut menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya Indonesia akan mengirimkan delegasi ke ajang bergengsi IOAI 2025, yang akan berlangsung di Beijing, Tiongkok pada 2–9 Agustus 2025 dan diikuti lebih dari 60 negara.
Sebanyak sembilan siswa dari berbagai daerah mengikuti pembinaan intensif ini. Dari sembilan peserta, empat siswa terbaik dipilih untuk mewakili Indonesia. Mereka mendapat pelatihan mendalam tentang berbagai materi kecerdasan buatan, termasuk Machine Learning Theoretical, Supervised Learning, Unsupervised Learning, Neural Network (PyTorch), hingga Deep Learning.
Dr. Mushthofa, S.Kom., M.Sc., selaku Koordinator Pembina IOAI 2025 dari IPB University, menjelaskan bahwa materi disusun untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan kompetisi internasional. “Pembinaan ini membekali siswa tidak hanya dari sisi teori, tapi juga praktik dan penyelesaian soal berbasis simulasi,” ujarnya.
Peserta menyambut pembinaan ini dengan antusias. Matthew Hutama Pramana dari
SMA Kolese Loyola Semarang mengatakan, “Pembinaan ini membuka wawasan saya
tentang pentingnya mempelajari AI dan membuat saya bisa belajar dengan lebih
cepat dan berkembang.”
Sementara itu, Luvidi Pranawa Alghari dari SMP Pribadi Depok menyebut pembinaan
ini sebagai pengalaman berharga. “Banyak materi baru yang saya pelajari, dan
ini menjadi bekal penting untuk bersaing secara digital,” ujarnya.
Pembinaan ini dirancang khusus untuk siswa peraih prestasi dari ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA sederajat di bidang Matematika dan Informatika, yang memiliki potensi kuat dalam penguasaan teknologi mutakhir.